Rabu, 04 Maret 2015

Anugerah Tuhan

Sambil berdoa didalam hati, aku meminta pada Tuhan agar Dia menguatkanku untuk menghadapi cobaan yang telah Ia berikan. Aku memang orang yang terkadang lupa akan satu hal yang sangat penting dihidup ini; yaitu aku sering lupa untuk “bersyukur”.
Hati manusia memang tak akan pernah ada hentinya untuk haus akan segala hal. Entah itu fisik atau harta. Seringkali aku iri pada mereka. Ya, mereka yang fisiknya jauh lebih baik daripada aku. Ataupun mereka yang derajatnya jauh diatas diriku. Sampai aku lupa akan suatu hal; masih banyak orang-orang diluar sana yang mungkin jauh dibawahku maupun fisik ataupun hartanya.
Seringkali aku lupa, bahwa Tuhan telah memberikan segala yang aku butuhkan. Tapi tetap saja aku masih merasa kekurangan dalam segala hal. Bahkan terkedang aku seringkali menyesal mengapa nasibku berbeda jauh dengan mereka yang lebih baik? Seharusnya Tuhan menggunting mulutku ini karena aku telah berkata seperti itu. Aku bodoh, aku tidak pernah bisa mensyukuri segala sesuatu yang telah aku miliki.
Mungkin dari sini aku bisa mensyukuri segala hal, dan membuat diriku lebih baik. Hingga keadaannya berbalik; banyak orang yang iri padaku, bukan aku yang iri pada mereka. Tuhan telah melahirkanku kedunia tanpa cacat sedikitpun. Lalu? Harusnya apa lagi yang aku sesalkan? Sungguh bodoh aku ini.
Apa hanya aku yang pernah menyesali hidup seperti ini? kata-kata ini terus terlontar dari mulutku. Kali ini aku salah besar. Mungkin aku hanya iri pada mereka karena aku selalu melihat kelebihan mereka, bukan kekurangan mereka. Harusnya aku iri pada mereka bukan karena fisik atau harta, tapi karena tingkatan iman mereka yang tinggi. Ataukah karena imanku yang rendah sehingga aku terus-menerus tidak mensyukuri apa yang telah Tuhan beri? Mungkin haya Tuhan yang bisa menjawab pertanyaanku ini.
Aku berharap aku adalah satu-satunya orang yang menyesali kehidupannya didunia ini. sehingga orang lain tidak pernah merasakan iri akan apa yang tidak ia miliki. Harusnya manusia mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepadanya. Tapi itulah keistimewaan manusia, karena mereka dibekali akal dan fikiran, sehingga mereka bisa melakukan apa saja.

Tapi dari sini aku memiliki suatu pembelajaran; Tuhan meciptakan manusia berbeda-beda, dari mulai wujud fisiknya, ataupun hatinya, dejarat yang berbeda, tapi itulah keistimewaannya. Tuhan ingin agar seluruh manusia belajar mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki, bukan apa yang tidak mereka miliki. Dan manusia marus menerima segala anugerah Tuhan yang mereka dapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar