Sambil
berdoa didalam hati, aku meminta pada Tuhan agar Dia menguatkanku untuk
menghadapi cobaan yang telah Ia berikan. Aku memang orang yang terkadang lupa
akan satu hal yang sangat penting dihidup ini; yaitu aku sering lupa untuk
“bersyukur”.
Hati
manusia memang tak akan pernah ada hentinya untuk haus akan segala hal. Entah
itu fisik atau harta. Seringkali aku iri pada mereka. Ya, mereka yang fisiknya
jauh lebih baik daripada aku. Ataupun mereka yang derajatnya jauh diatas
diriku. Sampai aku lupa akan suatu hal; masih banyak orang-orang diluar sana
yang mungkin jauh dibawahku maupun fisik ataupun hartanya.
Seringkali
aku lupa, bahwa Tuhan telah memberikan segala yang aku butuhkan. Tapi tetap saja
aku masih merasa kekurangan dalam segala hal. Bahkan terkedang aku seringkali
menyesal mengapa nasibku berbeda jauh dengan mereka yang lebih baik? Seharusnya
Tuhan menggunting mulutku ini karena aku telah berkata seperti itu. Aku bodoh, aku
tidak pernah bisa mensyukuri segala sesuatu yang telah aku miliki.
Mungkin
dari sini aku bisa mensyukuri segala hal, dan membuat diriku lebih baik. Hingga
keadaannya berbalik; banyak orang yang iri padaku, bukan aku yang iri pada
mereka. Tuhan telah melahirkanku kedunia tanpa cacat sedikitpun. Lalu? Harusnya
apa lagi yang aku sesalkan? Sungguh bodoh aku ini.
Apa
hanya aku yang pernah menyesali hidup seperti ini? kata-kata ini terus
terlontar dari mulutku. Kali ini aku salah besar. Mungkin aku hanya iri pada
mereka karena aku selalu melihat kelebihan mereka, bukan kekurangan mereka.
Harusnya aku iri pada mereka bukan karena fisik atau harta, tapi karena
tingkatan iman mereka yang tinggi. Ataukah karena imanku yang rendah sehingga
aku terus-menerus tidak mensyukuri apa yang telah Tuhan beri? Mungkin haya
Tuhan yang bisa menjawab pertanyaanku ini.
Aku
berharap aku adalah satu-satunya orang yang menyesali kehidupannya didunia ini.
sehingga orang lain tidak pernah merasakan iri akan apa yang tidak ia miliki. Harusnya
manusia mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepadanya. Tapi itulah
keistimewaan manusia, karena mereka dibekali akal dan fikiran, sehingga mereka
bisa melakukan apa saja.
Tapi
dari sini aku memiliki suatu pembelajaran; Tuhan meciptakan manusia berbeda-beda,
dari mulai wujud fisiknya, ataupun hatinya, dejarat yang berbeda, tapi itulah
keistimewaannya. Tuhan ingin agar seluruh manusia belajar mensyukuri atas apa
yang telah mereka miliki, bukan apa yang tidak mereka miliki. Dan manusia marus
menerima segala anugerah Tuhan yang mereka dapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar