Semua yang terposting dalam blog saya, belum tentu itu adalah kehidupan saya yang sebenarnya.
Selasa, 25 November 2014
Minggu, 09 November 2014
Secret Admirer
Menjadi
seorang pengagum rahasianya itu tidaklah mudah. Sama halnya seperti satu semut
yang ada diantara jutaan rambut karpet. Layaknya satu nyamuk yang sedang bersembunyi
dibalik tirai gorden. Nyata, tapi tak terlihat. Persis seperti yang aku rasakan
kali ini. Aku dan dia sebenarnya sudah kenal lama, bahkan dari pertama kami duduk
dibangku Sekolah Dasar.
Tapi tak
pernah sedikitpun ku sangka bahwa bisa-bisanya aku memendam rasa yang lebih ke
dia. Padahal dari dulu kita hanyalah sekedar sahabat. Bahkan sahabat baik. Dia
itu satu-satunya laki-laki yang sudah mengajari aku banyak hal. Dan sangat tak
kusangka kini dia jauh diatas aku. Terkadang aku berpikir bahwa mustahil sekali
untuk ku dapat menggapai dia yang jauh diatas aku. Demi Tuhan, meski aku
sendiri bersahabat dengannya sejak kecil, tetap saja perbedaan kami yang
sangatlah jauh membuatku minder.
Meski
sebenarnya dia sangatlah baik, sopan, tak pernah acuh pada siapapun, perhatian,
dan ramah. Tapi tetap saja membuat sekujur tubuhku bergemetar bila dekat dengannya
dikala dia sedang dikeremuni banyak perempuan yang sangatlah cantik. Meski
sebenarnya dia adalah pribadi yang agak cuek, tapi aku tau, dibalik cueknya
dia, pasti terselip sebuah rasa perhatian yang tulus dan lembut. Dan dibalik
senyum manisnya pada semua perempuan yang dia jumpai, pasti ada satu buah senyum
yang jauh lebih manis, yang spesial dia persembahkan kepada wanita impiannya. Aku
tahu, aku sadar, pasti wanita impiannya itu bukanlah diriku, aku tahu itu.
Tapi terkadang
seringkali aku berpikir; “apa dia tahu perasaan spesial yang aku rasa ini?” Aku
tahu aku bodoh. Bagaimana dia bisa tahu? kalau untuk bicara jujur sajah aku tak
punya keberanian. Dari dulu kita bersahabat. Aku kenal betul watak dan
sifatnya. Dan aku tahu, walau sekalipun aku jujur tentang semua perasaan ini
padanya, pasti dia hanya akan mengira ini semua hanyalah sebatas candaan yang
kubuat.
Tuhan, aku
sadar, aku tahu diri. Bahwa aku hanya bisa sekedar bersahabat saja dengannya.
Dan aku juga sadar Tuhan, bahwa hanyalah sebuah mimpi yang tak akan pernah
terwujud bila aku mengharapkan perasaanku ini bisa terbalas. Aku tahu posisiku
saat ini ibaratkan seorang gadis desa yang mencintai seorang pangeran yang
gagah perkasa. Pangeran yang dicintai oleh banyak puteri cantik. Tapi aku hanyalah
gadis biasa yang mencintai pangeran itu.
Yang sangatlah
aku takutkan adalah, apakah bila suatu hari nanti aku bilang apa adanya tentang
semua perasaanku yang telah aku pendam selama ini, persahabatan kami yang sudah
dirajut sejak lama akan kandas? Dan apakah bisa dia tak bisa membalas perasaanku
ini, kami akan seolah-olah tak pernah
kenal? Apa persahabatan kami akan berakhir seolah-olah ini semua ini tak pernah
terjadi? Ya Tuhan, jangan sampai itu semua terjadi.
Lebih baik
aku hanya menjadi secret admirernya saja, dari pada itu semua harus terjadi. Cinta
memang tak pernah bisa ditebak bakal terjadi kapan, dan pada siapa. Aku dan dia
yang dari dulu bersahabat baik, tak kusangka dia juga yang akan menjadi my
first love. Apa cinta memang selalu datang terlambat? Lalu kalau itu benar,
bagaimana dengan cinta pada pandangan pertama? Apa itu ada?
Perasaan
gundah saat melihat dia menyapa teman perempuannya, apa itu normal? Jantung
yang berdegup kencang saat berdua dengannya, apa itu hal yang wajar saat
seseorang merasakan jatuh cinta? Sahabat jadi cinta, apa itu akan terwujud?
Bodoh, aku selalu bermimpi setinggi langit, tapi tak pernah mau berusaha
menggapainya. Aku tahu, tak semua cinta akan tergapai dan berakhir bahagia. Tak
semua cinta akan terwujud seolah tersihir dengan suatu mantra sihir yang ajaib.
Cinta memang sangatlah sulit untuk mewujudkannya. Butuh perjuangan yang sulit
untuk menggapainya.
Dan
bodohnya, aku selalu takut untuk memulai mewujudkannya. Selalu takut hal yang
aku takutkan terjadi. Selalu takut semuanya diluar rencana. Selalu takut
semuanya gagal berantakan. Cinta memanglah butuh perjuangan, aku tahu itu,
smeua orang pun pasti tahu itu. Semua cerita cinta pasti butuh perjuangan.
Semua cinta pasti ada gagal dan ada sukses. Aku tahu itu semua. Dan aku yakin
semua umat manusia pun pasti tahu akan hal itu.
Tapi aku
tidak pernah tahu bagaimana rasa mengalaminya. Terkadang aku menyesal akan semua
hal ini. terkadang aku ingin menghapus semua rasa ini. Sampai suatu hari aku mempunyai
satu keyakinan; “Cinta, adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada
seluruh umatnya, yang kita tidak akan pernah bisa menebaknya pada siapa itu
akan terjadi, dan kapan itu akan terjadi pada kita. Kita juga tidak bisa
memilih, karena Tuhan sudah merencanakan, dan hati sudah merasakan, serta kita
harus menjalankan. Dan semua cinta butuh perjuangan, serta memiliki hak yang
sama untuk diperjuangkan. Jangan takut, karena kamu harus yakin disetiap cinta,
pasti terselip suatu keajaiban cinta yang luar biasa. Dan siapapun tidak akan tahu,
keajaiban apa yang peri cinta berikan, maka dari itu, kamu sendiri yang harus
mencari tahu keajaiban cinta apa yang peri cinta berikan dicerita cinta setiap
orang.”.
Langganan:
Postingan (Atom)